Get and Ride Logo
Previous
Next

Megibung Adalah Tradisi Warga Bali Mempererat Tali Persaudaraan

megibung adalah

Daftar Isi

Megibung Adalah Tradisi Warga Bali Mempererat Tali PersaudaraanTravel. Tradisi Megibung adalah sebuah tradisi makan bersama yang berasal dari Bali. Tradisi ini memiliki arti makan ala warga Bali, dan muncul bersamaan dengan lahirnya Kampung Islam Kepoan di Denpasar. Megibung adalah istilah di Bali untuk makan bersama dalam sebuah piring yang besar tanpa harus sungkan saling berbagi. Tradisi ini merupakan salah satu bentuk kebersamaan dan toleransi warga Bali saat Ramadhan.

Makna dan Asal Usul Megibung Adalah

Tradisi megibung adalah
Source: shutterstock

Megibung adalah sebuah perjamuan bersama di mana anggota keluarga dan teman-teman berkumpul di sekitar sebuah dulang besar yang berisi hidangan-hidangan khas Bali. Istilah “Megibung” berasal dari dua kata: “Me” yang berarti “bersama-sama” dan “gibung” yang berarti “sepiring nasi disajikan dengan berbagai hidangan.” Perjamuan bersama ini melambangkan persatuan, kebersamaan, dan pentingnya berbagi hidangan sebagai sebuah komunitas.

Asal usul Megibung dapat ditelusuri kembali ke zaman kerajaan Bali kuno, di mana raja-raja dan bangsawan mengadakan perjamuan besar untuk merayakan acara khusus dan memupuk rasa persaudaraan di antara rakyatnya. Seiring berjalannya waktu, praktik ini berkembang menjadi sebuah tradisi yang dijunjung tinggi, bukan hanya bagi bangsawan, namun juga bagi setiap keluarga Bali, tanpa memandang status sosial.

Perayaan Megibung

Tradisi megibung
Source: amongguru.com

Kapan diadakan Tradisi Megibung

Tradisi Megibung dilaksanakan pada saat-saat tertentu, terutama pada saat pelaksanaan suatu upacara. Megibung juga biasa dilaksanakan pada saat upacara piodalan di pura desa. Selain itu pada saat bulan puasa, tradisi Megibung dilaksanakan khusus ketika tanggal 10, 20 dan 30 bulan Ramadan. Meskipun demikian, di beberapa wilayah pedesaan termasuk di Desa Duda Timur, tradisi Megibung masih dilaksanakan pada saat upacara piodalan di pura desa.

Baca Juga:  Keunikan Penguburan Jenazah Desa Adat Trunyan Berada di Kintamani

Persiapan dan Upacara Sebelum Perjamuan

Pengalaman Megibung lebih dari sekadar makanan; ia adalah sebuah perayaan holistik yang melibatkan persiapan dan upacara. Ketika hari Megibung semakin dekat, keluarga berkumpul untuk menyiapkan beragam hidangan tradisional Bali. Setiap hidangan memiliki makna dan disiapkan dengan cermat menggunakan resep-resep kuno yang turun-temurun.

Sebelum perjamuan dimulai, ritual penyucian dilakukan, di mana persembahan bunga, buah-buahan, dan kemenyan disajikan kepada para Dewa sebagai tanda terima kasih dan permohonan berkah untuk perjamuan yang harmonis.

Tata Letak Megibung

Di pusat Megibung terdapat tata letak unik dalam penyajian hidangan. Sebuah dulang besar berbentuk lingkaran yang disebut “Dulang” diletakkan di tengah, biasanya dihiasi dengan anyaman bambu yang indah. Hidangan-hidangan diatur dengan indah di sekitar Dulang, dan para peserta duduk dalam lingkaran, melambangkan kesetaraan dan persatuan di antara semua anggota.

Ritual Berbagi Hidangan

Saat perjamuan dimulai, para peserta saling menyajikan hidangan dari dulang bersama, menekankan semangat berbagi dan memupuk rasa persamaan di antara mereka. Tindakan ini memiliki makna budaya dan spiritual yang mendalam karena ia mendorong kerukunan dan kebaikan di antara peserta.

Tujuan Megibung

Tujuan dari tradisi megibung adalah sebagai berikut:

Melestarikan Resep Kuno dan Warisan Kuliner

Megibung tidak hanya mempererat ikatan keluarga, tetapi juga berperan penting dalam melestarikan warisan kuliner tradisional Bali. Banyak hidangan yang disajikan dalam perjamuan ini dipersiapkan menggunakan resep-resep yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, menjaga keaslian cita rasa dan teknik masak Bali.

Memperkuat Ikatan Masyarakat

Di masyarakat Bali, Megibung tidak hanya terbatas pada pertemuan keluarga, namun juga berlangsung dalam acara-acara komunitas, upacara keagamaan, bahkan pernikahan. Ini mengumpulkan masyarakat secara bersama-sama, memperkuat ikatan antar tetangga dan teman-teman.

Baca Juga:  200 Nama Makanan Khas Indonesia dan Daerah Asalnya

Semangat Gotong Royong

Gotong royong, sebuah konsep mendasar dalam budaya Bali, berarti “kerja sama saling membantu” atau “tolong-menolong.” Megibung menjadi contoh nyata dari semangat ini karena peserta bekerja bersama-sama dalam menyiapkan perjamuan, berbagi makanan, dan membersihkan setelahnya. Upaya kerjasama ini menumbuhkan rasa persatuan dan saling ketergantungan dalam komunitas.

Adat dan Etiket Saat Megibung

Untuk sepenuhnya memahami semangat Megibung adalah mengikuti adat dan etiket tertentu:

  1. Ritual Cuci Tangan: Sebelum bergabung dalam perjamuan, peserta melakukan ritual cuci tangan sebagai simbol kesucian dan rasa hormat terhadap tradisi.
  2. Makan dengan Tangan Kanan: Sesuai dengan adat Bali, peserta makan dengan tangan kanan, karena tangan kiri dianggap tidak suci.
  3. Menikmati dengan Hening: Selama perjamuan, bicara dijaga serendah mungkin sebagai tanda penghormatan terhadap makanan dan rasa syukur atas kebersamaan.
  4. Menyelesaikan Hidangan: Adat mengharuskan peserta untuk menyantap seluruh hidangan di piringnya, sebagai tanda terima kasih atas makanan dan untuk menghindari pemborosan.
  5. Menyisakan Makanan di Dulang: Sebagai simbol kelimpahan dan kemakmuran, sedikit makanan dibiarkan di dulang bersama.

Megibung adalah sebuah tradisi yang kaya makna di Bali, tidak hanya sebagai perjamuan bersama, melainkan juga sebagai simbol persatuan, kebersamaan, dan gotong royong dalam masyarakat. Melalui Megibung, warisan kuliner dan nilai-nilai budaya Bali terus dilestarikan dan dihargai oleh generasi saat ini dan masa depan.

Bali, pulau dewata, menyimpan begitu banyak kekayaan budaya dan tradisi yang menarik untuk dijelajahi. Dari upacara keagamaan yang megah hingga tari-tarian eksotis, Anda dapat merasakan keindahan budaya Bali dengan menyewa mobil dari Get&Ride Rental Car Bali.

FAQ

Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *