Apakah yang Dimaksud dengan Perayaan Cap Go Meh? Ketahui Sejarah dan Tradisinya – News. Perayaan Cap Go Meh adalah salah satu perayaan budaya Tionghoa yang dirayakan pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Perayaan ini biasanya dirayakan dengan pawai karnaval, tarian naga, dan pertunjukan kembang api.
Baca Juga: Salah Satu Hari Raya Konghucu Adalah Imlek: Ketahui Makna, Perayaan, dan Tradisi Imlek 2024!
Namun, mungkin masih banyak yang belum mengetahui apakah yang dimaksud dengan perayaan Cap Go Meh dan asal usulnya. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang perayaan Cap Go Meh, termasuk asal usulnya, tradisi dan budayanya.
Apakah yang Dimaksud dengan Perayaan Cap Go Meh?
Jadi, apakah yang dimaksud dengan perayaan Cap Go Meh? Cap Go Meh adalah perayaan puncak Tahun Baru Imlek yang dirayakan setiap tanggal 15 bulan pertama penanggalan Tionghoa. Nama “Cap Go Meh” berasal dari bahasa Hokkien yang berarti “malam kelima belas”. Secara harfiah, “cap” berarti sepuluh, “go” berarti lima, dan “meh” berarti malam. Jadi, Cap Go Meh berarti malam kelima belas setelah Tahun Baru Imlek.
Perayaan ini juga dikenal sebagai Festival Lantern atau Festival Yuan Xiao di Tiongkok. Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkian yang berarti “lima belas malam”. Perayaan ini biasanya dirayakan dengan pawai karnaval, tarian naga, dan pertunjukan kembang api.
Arti Nama Cap Go Meh
Nama Cap Go Meh memiliki beberapa arti, di antaranya:
- Malam purnama pertama
Cap Go Meh jatuh pada malam purnama pertama setelah Tahun Baru Imlek. Oleh karena itu, Cap Go Meh juga disebut sebagai malam purnama pertama.
- Malam kemenangan kebaikan atas kejahatan
Dalam kepercayaan Tionghoa, Cap Go Meh merupakan malam kemenangan kebaikan atas kejahatan. Pada malam ini, para dewa-dewi turun dari surga untuk mengusir roh-roh jahat dan memberikan berkah kepada umat manusia.
- Malam perpisahan dengan leluhur
Cap Go Meh juga merupakan malam perpisahan dengan leluhur. Pada malam ini, umat Tionghoa berdoa kepada leluhur mereka dan memberikan persembahan sebagai tanda penghormatan.
Sejarah Perayaan Cap Go Meh
Sejarah perayaan Cap Go Meh dapat ditelusuri hingga ke masa Dinasti Han di Tiongkok. Pada masa itu, masyarakat Tionghoa biasa merayakan Tahun Baru Imlek dengan mengadakan persembahan di kuil dan pertunjukan barongsai. Perayaan ini kemudian berkembang menjadi perayaan Cap Go Meh yang lebih meriah dan semarak.
Pada masa Dinasti Tang, perayaan Cap Go Meh semakin populer di kalangan masyarakat Tionghoa. Pada masa ini, perayaan Cap Go Meh dimeriahkan dengan berbagai macam kegiatan, seperti arak-arakan, lampion, dan permainan tradisional.
Perayaan Cap Go Meh kemudian menyebar ke berbagai wilayah di dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, perayaan Cap Go Meh biasanya diadakan di tempat-tempat yang banyak dihuni oleh masyarakat Tionghoa, seperti di Jakarta, Surabaya, dan Medan.
Kapan Perayaan Cap Go Meh 2024?
Untuk mengetahui kapan Cap Go Meh, kita perlu mengingat bahwa perayaan ini dirayakan 15 hari setelah Tahun Baru Imlek. Tahun Baru Imlek 2024 sendiri jatuh pada tanggal 10 Februari 2024. Jadi, 15 hari setelah tanggal 10 Februari adalah tanggal 24 Februari 2024, yang mana menjadi tanggal perayaan Cap Go Meh 2024.
Tradisi Perayaan Cap Go Meh
Setelah mengetahui apakah yang dimaksud dengan perayaan Cap Go Meh, ketahui juga tradisinya. Tradisi perayaan Cap Go Meh di setiap daerah berbeda-beda. Namun, secara umum, ada beberapa tradisi yang umum dilakukan dalam perayaan Cap Go Meh, di antaranya:
- Persembahan di Kuil: Pada hari Cap Go Meh, umat Tionghoa biasanya akan pergi ke kuil untuk berdoa dan memberikan persembahan kepada dewa-dewi. Persembahan yang diberikan biasanya berupa buah-buahan, kue-kue, dan makanan lainnya.
- Pawai Barongsai: Pawai barongsai adalah salah satu tradisi perayaan Cap Go Meh yang paling populer. Barongsai adalah tarian tradisional Tionghoa yang menampilkan seekor naga besar. Pawai barongsai biasanya dilakukan di jalan-jalan untuk memeriahkan perayaan Cap Go Meh.
- Lampion: Lampion adalah salah satu simbol perayaan Cap Go Meh. Lampion biasanya digantung di rumah-rumah, jalan-jalan, dan tempat-tempat umum lainnya. Lampion berwarna-warni dipercaya dapat mengusir roh-roh jahat dan membawa keberuntungan.
- Permainan Tradisional: Permainan tradisional juga merupakan salah satu tradisi perayaan Cap Go Meh. Beberapa permainan tradisional yang biasanya dimainkan pada saat Cap Go Meh adalah permainan melempar telur, permainan loncat tali, permainan tebak angka, dan kartu domino.
- Makan Kue Keranjang: Kue keranjang yang berbentuk silinder melambangkan kerukunan dan keharmonisan. Tradisi ini dilambangkan dengan menyantap kue keranjang bersama-sama.
- Makan Bersama: Makan bersama adalah tradisi penting dalam perayaan Cap Go Meh. Keluarga dan kerabat berkumpul bersama untuk menikmati hidangan khas Cap Go Meh, seperti lontong Cap Go Meh, jeruk mandarin, wedang ronde, dan kue-kue lainnya. Makan bersama ini merupakan momen untuk mempererat silaturahmi dan menjalin kebersamaan.
Cap Go Meh adalah perayaan yang penuh dengan makna dan tradisi. Perayaan ini tidak hanya untuk merayakan Tahun Baru Imlek saja, tetapi juga untuk mendoakan leluhur, menjalin kebersamaan, dan memohon keberuntungan di tahun yang baru. Jika Anda berkesempatan menyaksikan perayaan Cap Go Meh, cobalah untuk ikut terlibat dalam tradisi-tradisi yang ada dan rasakan pengalaman budaya yang unik dan kaya.
Baca juga: Sincia Adalah Pergantian Tahun Baru, Apa Bedanya dengan Imlek?
Hari Raya Imlek telah tiba, dan bagi yang berencana merayakannya di Bali, kami punya penawaran istimewa untuk Anda! Nikmati perjalanan tanpa ribet dengan diskon khusus sewa mobil dari Get&Ride. Dengan layanan yang handal dan armada mobil terbaik, Anda dapat menjelajahi pesona Bali dengan nyaman dan hemat.