20 Makanan Khas Bali dan Asal Daerahnya yang Unik dan Wajib Kamu Coba – Travel. Bali tidak hanya dikenal dengan keindahan alam dan budayanya yang kaya, tetapi juga dengan kuliner khas yang menggugah selera. Jika kamu berencana mengunjungi Pulau Dewata, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi setidaknya 20 makanan khas Bali dan asal daerahnya. Berikut ini 20 makanan khas Bali dan asal daerahnya yang wajib kamu coba saat berada di Bali.
Kenapa Harus Coba Makanan Khas Bali?
Makanan khas Bali punya cita rasa yang unik, perpaduan sempurna antara rempah-rempah yang kaya dan bahan-bahan segar. Selain itu, setiap makanan punya cerita dan sejarahnya masing-masing, lho. Jadi, sambil menikmati makanan, kamu juga bisa belajar tentang budaya Bali yang menarik.
20 Makanan Khas Bali dan Asal Daerahnya yang Wajib Dicoba
Berikut adalah 20 makanan khas Bali dan asal daerahnya yang tidak hanya unik tapi juga enak:
1. Babi Guling – Gianyar
Babi Guling adalah salah satu makanan paling ikonik di Bali. Hidangan ini berasal dari Gianyar dan sering disajikan pada acara-acara adat atau upacara penting. Daging babi dipanggang dengan bumbu khas Bali hingga kulitnya renyah.
2. Ayam Betutu – Gilimanuk
Ayam Betutu adalah hidangan yang kaya akan rempah-rempah. Ayam utuh dibalut dengan bumbu khas Bali dan dibungkus daun pisang, kemudian dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang. Betutu ini terkenal dari Gilimanuk, bagian barat Bali.
3. Sate Lilit – Klungkung
Sate Lilit berasal dari daerah Klungkung. Sate ini terbuat dari daging ikan, ayam, atau babi yang dihaluskan, dicampur dengan kelapa parut dan bumbu, lalu dililitkan pada batang serai sebelum dipanggang.
4. Lawar – Badung
Lawar adalah campuran daging cincang, parutan kelapa, dan bumbu Bali yang sering disajikan sebagai hidangan pendamping. Lawar biasanya berasal dari daerah Badung, dan bisa ditemukan dalam berbagai varian, seperti Lawar Ayam dan Lawar Babi.
5. Nasi Jinggo – Denpasar
Nasi Jinggo adalah makanan yang praktis dan sering dijadikan makanan jalanan di Bali. Asalnya dari Denpasar, makanan ini berupa nasi porsi kecil yang dibungkus daun pisang dan disajikan dengan lauk seperti ayam suwir, sambal, dan mie goreng.
6. Tipat Cantok – Ubud
Makanan ini mirip dengan gado-gado, namun memiliki cita rasa yang lebih khas Bali. Tipat Cantok terdiri dari ketupat, sayuran, dan tahu yang disiram bumbu kacang yang gurih. Hidangan ini banyak ditemukan di daerah Ubud.
7. Serombotan – Klungkung
Serombotan adalah salad tradisional Bali yang berasal dari Klungkung. Hidangan ini terbuat dari berbagai sayuran yang dimasak setengah matang, disajikan dengan sambal kelapa dan saus kacang.
8. Nasi Tepeng – Gianyar
Berasal dari Gianyar, Nasi Tepeng adalah hidangan nasi yang disajikan dengan berbagai lauk seperti sayur, telur, dan ayam yang dimasak dengan bumbu Bali. Rasanya gurih dengan sedikit pedas.
9. Rujak Buleleng – Buleleng
Rujak Buleleng memiliki rasa yang pedas, manis, dan asam, khas dari daerah Buleleng. Rujak ini terbuat dari berbagai buah-buahan segar yang disajikan dengan saus kacang yang kental.
10. Sambal Matah – Karangasem
Sambal Matah adalah sambal mentah khas Bali yang berasal dari Karangasem. Sambal ini terbuat dari irisan bawang merah, cabai, dan serai yang dicampur dengan minyak kelapa dan perasan jeruk limau.
11. Jukut Ares – Bangli
Jukut Ares adalah sup tradisional yang terbuat dari batang pisang muda yang dimasak dengan kaldu ayam atau babi. Hidangan ini populer di daerah Bangli, dan biasanya disajikan saat upacara adat.
12. Bebek Bengil – Ubud
Restoran Bebek Bengil di Ubud mempopulerkan hidangan ini. Bebek goreng yang renyah di luar namun lembut di dalam, disajikan dengan nasi dan sayuran segar.
13. Sate Plecing – Singaraja
Sate Plecing berasal dari Singaraja, Bali Utara. Plecing adalah saus pedas yang terdiri dari cabai, tomat, terasi, dan jeruk limau, yang disiram di atas sate ayam atau babi.
14. Komoh – Karangasem
Komoh adalah sejenis sup yang berasal dari Karangasem. Terbuat dari darah babi atau ayam yang dimasak dengan rempah-rempah. Hidangan ini memiliki rasa yang kuat dan sering disajikan pada acara adat.
15. Laklak – Tabanan
Laklak adalah kue tradisional Bali dari daerah Tabanan. Kue ini mirip dengan serabi, terbuat dari tepung beras, dan disajikan dengan taburan kelapa parut dan sirup gula merah.
16. Sate Kablet – Negara
Sate Kablet adalah sate ikan khas dari Negara, Jembrana. Ikan yang digunakan biasanya dari laut setempat, dan sate ini dimakan dengan sambal khas Bali.
17. Jaja Bendu – Karangasem
Jaja Bendu adalah jajanan tradisional dari Karangasem. Kue ini terbuat dari tepung beras yang diisi dengan kelapa parut manis, lalu dibungkus daun pisang dan dikukus.
18. Tum Ayam – Gianyar
Tum Ayam adalah hidangan khas dari Gianyar. Daging ayam dicampur dengan bumbu rempah, dibungkus daun pisang, dan dikukus hingga matang. Rasanya kaya akan rempah, namun teksturnya lembut.
19. Nasi Sela – Karangasem
Nasi Sela adalah campuran nasi dan potongan kecil ubi jalar yang populer di Karangasem. Hidangan ini disajikan dengan lauk seperti ayam atau ikan dan sambal.
20. Sate Penyu – Sanur
Sate Penyu dulunya adalah hidangan tradisional yang populer di Sanur. Meskipun sekarang penyu dilindungi, sate ini biasanya dibuat dari daging penyu pada zaman dulu, tetapi sekarang menggunakan alternatif daging seperti ayam atau babi.
Itulah 20 makanan khas Bali dan asal daerahnya. Setiap daerah di Bali memiliki kekayaan kuliner yang unik dan berbeda. Jangan lupa untuk mencoba masing-masing hidangan ini saat kamu mengunjungi Bali, karena setiap gigitan akan memberikan sensasi rasa yang tiada duanya!
Agar perjalanan kamu lebih nyaman untuk eksplor 20 makanan khas Bali dan asal daerahnya dan bebas repot, sewa mobil di Get&Ride Rental Mobil Bali adalah pilihan yang tepat. Dengan layanan sewa mobil yang fleksibel dan kendaraan yang terawat, kamu bisa berkeliling ke tempat-tempat terbaik di Bali, dari pantai eksotis hingga restoran lokal favorit.
Nikmati liburan tanpa batas dan eksplorasi kuliner lezat Bali dengan tenang, karena Get&Ride siap menemani perjalanan kamu kapan pun dan di mana pun!