Previous
Next

Defensive Driving Adalah Cara Aman dan Efektif Berkendara di Jalan, Berikut Tipsnya!

defensive training adalah

Daftar Isi

Defensive Driving Adalah Cara Aman dan Efektif Berkendara di Jalan, Berikut Tipsnya!Tips. Pernah merasa jengkel dengan pengendara lain yang ugal-ugalan di jalan? Atau mungkin kamu sendiri pernah merasa kurang nyaman saat nyetir karena takut terjadi sesuatu yang nggak diinginkan? Jika iya, berarti kamu perlu tahu tentang defensive driving. Defensive driving adalah keterampilan berkendara yang bertujuan untuk meminimalkan risiko kecelakaan. Pada artikel ini, kita akan mengupas tentang defensive driving adalah apa, manfaatnya, serta beberapa teknik dasar yang dapat dipraktikkan sehari-hari.

Defensive Driving Adalah

Defensive driving adalah metode berkendara yang menekankan kewaspadaan, prediktivitas, dan respons yang cepat terhadap situasi di jalan. Teknik ini mengajarkan pengendara untuk tidak hanya fokus pada jalan, tetapi juga memperhatikan gerak-gerik kendaraan lain, kondisi cuaca, dan potensi bahaya yang mungkin terjadi.

Mengapa Defensive Driving Penting?

Kecelakaan di jalan raya bisa terjadi kapan saja dan oleh siapa saja. Menurut data statistik, banyak kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh kesalahan manusia, seperti tidak memperhatikan jalan atau mengemudi dengan terburu-buru. Defensive driving adalah teknik yang dapat membantu pengendara untuk:

  1. Mengurangi Risiko Kecelakaan: Defensive driving mengajarkan cara menghindari kecelakaan dengan merespons cepat terhadap situasi darurat.
  2. Menghemat Biaya: Semakin sedikit insiden yang terjadi, semakin kecil pula risiko mengalami kerusakan kendaraan yang membutuhkan biaya perbaikan.
  3. Menghindari Pelanggaran Lalu Lintas: Defensive driving juga membantu untuk terhindar dari pelanggaran yang bisa berdampak pada poin SIM atau denda.
  4. Meningkatkan Kesadaran Situasional: Berkendara defensif melatih untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar, termasuk kendaraan lain, pejalan kaki, dan kondisi jalan.
  5. Membantu Menghadapi Pengemudi Lain yang Tidak Bertanggung Jawab: Di jalan raya, kita tidak bisa mengontrol perilaku pengemudi lain. Dengan berkendara defensif, kita dapat lebih siap menghadapi situasi tak terduga.
Baca Juga:  Panduan Lengkap Cara Pasang Peredam Mobil Sendiri, Anti Ribet!

Tips Defensive Driving yang Harus Diketahui

defensive driving training
Source: Shutterstock

Berikut adalah beberapa tips sederhana namun efektif untuk menerapkan defensive driving adalah sebagai berikut:

  • Jaga Jarak Aman: Selalu jaga jarak aman antara kendaraan kita dan kendaraan di depan. Jarak ini memberi kita waktu untuk bereaksi jika kendaraan di depan tiba-tiba berhenti. Aturan umum adalah mengikuti jarak satu mobil setiap 10 mph (16 km/jam) kecepatan.
  • Perhatikan Blind Spot: Sebelum berpindah jalur atau berbelok, pastikan untuk memeriksa blind spot kita. Gunakan spion samping dan belakang dengan baik dan pastikan tidak ada kendaraan lain yang berada di area tersebut.
  • Hindari Distraksi: Saat berkendara, fokuslah pada jalan. Hindari menggunakan ponsel atau melakukan aktivitas lain yang dapat mengalihkan perhatian kita dari mengemudi. Jika perlu menjawab pesan atau telepon, carilah tempat yang aman untuk berhenti.
  • Sesuaikan Kecepatan dengan Kondisi Jalan: Kecepatan yang aman tidak selalu sama di setiap kondisi. Jika cuaca buruk atau jalan licin, kurangi kecepatan. Ingatlah bahwa keselamatan lebih penting daripada sampai tujuan tepat waktu.
  • Gunakan Lampu Sein: Selalu gunakan lampu sein saat berbelok atau berpindah jalur. Ini memberi tahu pengemudi lain tentang niat kita dan membantu mencegah kecelakaan.
  • Selalu Waspada dan Fokus: Ketika di jalan, fokuslah pada lingkungan sekitar. Jangan hanya melihat lurus ke depan, tetapi pantau juga cermin samping dan belakang secara berkala. Hindari gangguan seperti ponsel atau perangkat lain yang bisa mengalihkan perhatian.
  • Jangan Mengemudi Saat Emosi Tinggi: Emosi dapat memengaruhi kemampuan kita dalam mengambil keputusan saat berkendara. Jika merasa marah atau stres, sebaiknya jangan berkendara sampai perasaan tersebut mereda.
  • Jangan Panik: Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, jangan panik. Tarik napas dalam-dalam dan pikirkan tindakan yang tepat.
Baca Juga:  Kenapa AC Tidak Dingin Hanya Keluar Angin Pada Mobil? Ini Penyebabnya

Tips Defensive Driving dalam Situasi Khusus

  • Menghadapi Pengendara yang Agresif: Jika berhadapan dengan pengendara yang agresif, seperti yang sering melakukan zig-zag atau membunyikan klakson terus-menerus, hindari konfrontasi. Biarkan mereka lewat jika memungkinkan, dan tetap fokus pada jalan.
  • Menghadapi Situasi Mendadak: Dalam situasi seperti kendaraan di depan yang tiba-tiba berhenti atau munculnya pejalan kaki, latihan defensive driving mengajarkan untuk selalu siap melakukan rem mendadak. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi rem dan ban kendaraan secara berkala.

Defensive driving adalah keterampilan yang sangat berguna untuk dikuasai, terutama bagi pengendara muda yang sering kali berhadapan dengan situasi lalu lintas yang dinamis. Teknik ini tidak hanya membantu mengurangi risiko kecelakaan, tetapi juga menjadikan kita pengendara yang lebih bertanggung jawab dan dihormati di jalan.

Berkendara dengan aman dan nyaman di Bali kini semakin mudah dengan layanan sewa mobil dengan supir dari Get&Ride Rental Mobil Bali. Dengan layanan ini, kamu bisa bersantai dan menikmati perjalanan sambil ditemani oleh supir profesional yang paham betul jalanan Bali. Tidak perlu lagi pusing mencari parkir atau khawatir tersesat, cukup duduk manis dan nikmati pemandangan yang indah.

Buruan boooking sekarang juga^^

Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *