Rental Mobil Bali Get&Ride – Salah satu destinasi yang wajib masuk dalam daftar kunjungan Anda adalah Rumah Pohon Molenteng. Keunikan dari lokasi ini bukan hanya sekadar rumah yang bertengger di atas pohon, tetapi juga panorama luar biasa dari gugusan pulau-pulau kecil di sekitarnya yang sering dijuluki sebagai Raja Lima atau Seribu Pulau.
Mengapa Rumah Pohon Molenteng Begitu Istimewa?
Rumah Pohon Molenteng atau Tree House Molenteng adalah sebuah spot ikonik yang terletak di Desa Pejukutan, Nusa Penida. Keberadaannya menawarkan sudut pandang tak tertandingi ke arah lautan biru dan formasi batu kapur yang menakjubkan. Daya tarik utamanya adalah pemandangan gugusan karang yang menyerupai pulau-pulau kecil, mirip dengan lanskap Raja Ampat di Papua, sehingga sering disebut Raja Lima.
Keunikan lain dari tempat ini adalah pengalaman fotografi yang ditawarkan. Rumah pohon yang terbuat dari kayu sederhana ini menjadi objek foto yang sangat estetik. Ia berpadu harmonis dengan latar belakang tebing-tebing curam dan laut lepas.
Lokasi Rumah Pohon
Lokasi Rumah Pohon Batu Molenteng berada di kawasan timur Pulau Nusa Penida, tepatnya di Banjar Pelilit, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Objek wisata ini punya akses langsung ke pemandangan spektakuler Pantai Atuh dan Pulau Seribu. Dari Pelabuhan Toyapakeh, waktu tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan darat, lalu dilanjutkan trekking sekitar 15 menit dari area parkir hingga ke rumah pohon.
Sejarah dan Keunikan
Rumah Pohon Molenteng awalnya dibangun oleh warga lokal sebagai tempat pengamatan dan berteduh. Kini, rumah pohon ini telah menjelma menjadi ikon wisata Nusa Penida berkat daya tarik visualnya yang memikat wisatawan dari dalam dan luar negeri. Lokasinya menempel di tebing curam, menghadap langsung ke Pantai Atuh dan Pulau Seribu. Dari rumah pohon, pengunjung bisa menyaksikan panorama lautan biru, gugusan pulau kecil, hingga sunrise dan sunset yang memukau.
Bangunan rumah pohon memiliki ukuran minimalis, hanya 4×4 meter, cukup untuk menampung maksimal lima orang. Struktur rumah berdiri di atas batang pohon dengan dukungan tangga dan tali pengaman, menambah kesan petualangan bagi pengunjung.
Surga Fotografi dan Spot Terbaik Menikmati Matahari Terbit

Bagi para pemburu sunrise, Rumah Pohon Molenteng menyajikan pemandangan matahari terbit yang dramatis. Cahaya keemasan yang memancar di antara siluet pulau-pulau karang menjadikan momen ini sangat magis. Banyak wisatawan rela datang subuh-subuh hanya untuk mendapatkan golden hour terbaik.
Lokasi rumah pohon ini mengharuskan pengunjung untuk sedikit mendaki dan menuruni anak tangga yang cukup curam. Namun, perjuangan tersebut akan terbayar lunas setibanya di lokasi. Selain sebagai spot foto, rumah pohon ini sebenarnya juga bisa disewa sebagai akomodasi. Meskipun sederhana, menginap di sini menawarkan pengalaman yang sangat dekat dengan alam.
Daya Tarik dan Aktivitas Favorit
Keistimewaan terbesar adalah view 180 derajat ke arah Pantai Atuh dan Raja Lima. Tempat ini sangat populer sebagai spot foto Instagramable, terutama saat pagi atau sore hari. Dari balkon rumah pohon, Anda bisa menikmati sunrise berwarna keemasan dan sunset merah jingga. Banyak wisatawan juga datang untuk sekadar bersantai atau meditasi menikmati keheningan alam.
Tidak hanya itu, Rumah Pohon Molenteng kerap jadi pilihan utama wisatawan yang mencari pengalaman bulan madu unik dan romantis, juga cocok untuk keluarga yang ingin quality time jauh dari hiruk-pikuk kota.
Sensasi Menginap dan Fasilitas
Menginap di Rumah Pohon Molenteng menawarkan sensasi menyatu dengan alam. Wisatawan tidak hanya mendapatkan pemandangan istimewa, tapi juga pengalaman langsung merasakan angin laut dan suara deburan ombak di bawah tebing. Fasilitas dasar tersedia agar pengunjung tetap nyaman, tanpa menghilangkan nuansa alami.
Harga sewa penginapan terjangkau, berkisar Rp300.000 per malam (harga dapat berubah sewaktu-waktu). Tiket masuk wisata ini Rp10.000 per orang. Untuk mencapai lokasi, wisatawan harus trekking selama sekitar 15 menit dari titik parkir, menyusuri tebing berbatu setinggi 50 meter. Jalur sudah dilengkapi tangga dan tali pengaman untuk keamanan pengunjung.
Tips Berkunjung ke Rumah Pohon Molenteng
- Gunakan sepatu nyaman dan tidak licin untuk melewati jalur trekking berbatu.
- Bawa barang bawaan secukupnya agar mudah saat menanjak.
- Lebih baik datang di hari biasa (weekdays) agar suasana lebih sepi dan santai.
- Pastikan kondisi fisik prima, terutama jika membawa anak-anak.
- Awasi langkah dan gunakan tali pengaman yang tersedia di sepanjang jalur menuju rumah pohon.
Rumah Pohon Molenteng adalah pilihan ideal bagi wisatawan pencinta alam dan petualangan yang ingin merasakan pengalaman tidur di atas pohon, dibalut panorama laut eksotis Nusa Penida. Ditambah sentuhan arsitektur ekologis dan pengelolaan wisata berkelanjutan, tempat ini layak menjadi bucket list pariwisata Indonesia.
Mengingat akses ke Nusa Penida membutuhkan mobilitas tinggi, solusi terbaik adalah memastikan kendaraan yang nyaman dan andal tersedia saat Anda kembali ke Bali daratan. Untuk menjamin perjalanan darat yang lancar, aman, dan fleksibel selama di Bali, Anda dapat mempertimbangkan layanan sewa mobil Bali di Get&Ride.
Pilihan ini akan memberikan Anda kebebasan untuk menjelajahi setiap sudut pulau Dewata, dari Kuta hingga Ubud, setelah menuntaskan petualangan tak terlupakan Anda di Raja Lima dari ketinggian Rumah Pohon Molenteng.
FAQ
Berapa harga tiket masuk ke Rumah Pohon Molenteng?
Harga tiket masuk (retribusi) ke area ini biasanya sangat terjangkau, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000 per orang untuk wisatawan domestik dan sedikit lebih tinggi untuk wisatawan asing, belum termasuk biaya parkir.
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi spot ini?
Waktu terbaik adalah saat matahari terbit (sekitar pukul 05.30 – 06.30 WITA) untuk pemandangan golden hour yang spektakuler, atau saat sore hari menjelang matahari terbenam (sekitar pukul 16.00 – 17.30 WITA) untuk cahaya yang lebih lembut.
Apakah saya bisa menginap di Rumah Pohon Molenteng?
Ya, beberapa rumah pohon di area ini disewakan sebagai akomodasi sederhana. Namun, ketersediaannya sangat terbatas dan pemesanannya harus dilakukan jauh-jauh hari. Pengalaman menginap di sini sangat basic namun menawarkan pemandangan pagi yang istimewa.
Fasilitas apa saja yang disediakan?
Fasilitas dasar seperti kasur, listrik, serta tangga dan tali pengaman. Tidak ada AC, TV, atau fasilitas mewah lainnya untuk menjaga konsep alami.
Apakah anak-anak aman berkunjung ke Rumah Pohon Molenteng?
Bisa, asalkan diawasi dan jalur tidak terlalu ramai. Jalur sudah disediakan pegangan tali untuk keamanan ekstra.
Sumber
- Wisato.id. “Menikmati Keunikan Rumah Pohon Batu Molenteng di Nusa Penida.” 2024.
- Kumparan.com. “Rumah Pohon Batu Molenteng, Konsep Penginapan yang Menyatu dengan Alam.” 2024.
- Arvitour.com. “Rumah Pohon Molenteng Salah 1 Destinasi Unik di Nusa Penida.” 2024.
- Befreetour.com. “Rumah Pohon Molenteng – Foto, Lokasi, Review, Rute.” 2024.





