Gunung Pangrango Berapa Mdpl? Ini Fakta Menarik, Mitos, dan Jalur Pendakiannya – Travel. Gunung Pangrango berapa mdpl? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan pendaki dan pecinta alam yang ingin menaklukkan salah satu gunung tertinggi di Jawa Barat ini. Gunung Pangrango memiliki ketinggian sekitar 3.019 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadikannya gunung tertinggi kedua di Jawa Barat setelah Gunung Ciremai. Artikel ini akan mengupas fakta menarik, mitos, serta jalur pendakian Gunung Pangrango yang wajib kamu ketahui sebelum berpetualang.
Fakta Menarik tentang Gunung Pangrango
Gunung Pangrango adalah gunung berapi tidak aktif yang terletak di bagian barat Pulau Jawa, tepatnya di perbatasan tiga kabupaten: Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi. Gunung ini berada dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP), yang merupakan salah satu taman nasional tertua dan terpopuler di Indonesia.
Puncak Gunung Pangrango dikenal dengan nama Puncak Mandalawangi, yang terkenal dengan hamparan bunga Edelweiss yang indah dan pemandangan “negeri di atas awan” yang menakjubkan. Kawasan hutan di Gunung Pangrango terdiri dari hutan dipterokarp bukit, hutan dipterokarp atas, hutan montane, dan hutan ericaceous yang kaya flora dan fauna endemik.
Menurut Dr. I Ketut Sutama, ahli ekologi dari Universitas Padjadjaran, “Keanekaragaman hayati di Gunung Pangrango sangat tinggi, menjadikannya kawasan konservasi yang penting untuk menjaga kelestarian flora dan fauna Jawa Barat.” Hal ini juga didukung oleh data Balai Besar Taman Nasional Gede Pangrango yang mencatat ribuan pengunjung setiap tahunnya.
Mitos dan Cerita Rakyat Seputar Gunung Pangrango

Gunung Pangrango tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya, tapi juga kaya akan mitos dan cerita rakyat. Salah satu mitos yang populer adalah tentang asal-usul Gunung Pangrango yang konon dulunya adalah Gunung Agung yang meletus dan berubah bentuk. Mitos ini berasal dari teks Bujangga Manik, sebuah manuskrip kuno Sunda yang menceritakan legenda dan sejarah gunung-gunung di Jawa Barat.
Selain itu, masyarakat sekitar mempercayai bahwa Gunung Pangrango adalah tempat keramat yang dihuni oleh roh-roh leluhur dan makhluk halus. Oleh karena itu, pendaki dianjurkan untuk selalu menghormati alam dan adat istiadat setempat saat melakukan pendakian.
Jalur Pendakian Gunung Pangrango
Gunung Pangrango memiliki beberapa jalur pendakian resmi yang populer di kalangan pendaki, yaitu:
- Jalur Cibodas
Jalur paling populer dan mudah diakses dari Jakarta dan sekitarnya. Estimasi waktu pendakian sekitar 7–9 jam pulang-pergi. Jalur ini menawarkan pemandangan air terjun dan hutan tropis yang asri. - Jalur Gunung Putri
Terletak di wilayah Cipanas, jalur ini lebih menantang dan jarang dilewati. Cocok untuk pendaki yang ingin suasana lebih sepi dan alami. - Jalur Selabintana
Jalur ini lebih panjang dan berat, cocok untuk pendaki berpengalaman. Melalui jalur ini, kamu bisa menikmati panorama alam yang lebih liar dan eksotis.
Semua pendaki diwajibkan memiliki SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) sebagai bentuk pengelolaan dan perlindungan kawasan taman nasional.
Tips Mendaki Gunung Pangrango
- Persiapkan Fisik dan Mental
Gunung Pangrango termasuk gunung dengan trek menantang, jadi persiapkan stamina dan mental dengan latihan pendakian ringan sebelumnya. - Bawa Perlengkapan Lengkap
Jangan lupa membawa jaket tebal, perlengkapan tidur, makanan, dan alat navigasi. - Patuhi Aturan dan Jaga Kebersihan
Hormati alam dan jangan membuang sampah sembarangan. Gunung Pangrango adalah kawasan konservasi yang harus dijaga kelestariannya. - Gunakan Pemandu Lokal Jika Perlu
Untuk pendaki pemula, menggunakan jasa pemandu lokal bisa membantu navigasi dan meningkatkan keselamatan.
Peran Gunung Pangrango dalam Ekowisata dan Konservasi
Gunung Pangrango menjadi salah satu ikon ekowisata di Jawa Barat yang mendukung perekonomian lokal melalui pariwisata alam. Menurut Prof. I Gde Pitana, Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana, “Pengembangan ekowisata di kawasan Gunung Gede Pangrango harus mengedepankan prinsip keberlanjutan agar flora dan fauna tetap terjaga dan masyarakat lokal mendapat manfaat ekonomi.”
Penelitian dari Jurnal Ilmiah Konservasi Lingkungan juga menegaskan pentingnya pengelolaan kawasan taman nasional yang baik untuk meminimalisir dampak negatif dari aktivitas pendakian.
Gunung Pangrango Berapa Mdpl dan Apa yang Perlu Kamu Ketahui?
Gunung Pangrango memiliki ketinggian sekitar 3.019 mdpl, menjadi gunung tertinggi kedua di Jawa Barat. Gunung ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa, mitos yang kaya, dan jalur pendakian yang beragam untuk semua level pendaki. Dengan persiapan yang matang dan kesadaran akan konservasi, pendakian ke Gunung Pangrango bisa menjadi pengalaman tak terlupakan.
Caption foto: Puncak Mandalawangi Gunung Pangrango, 3.019 mdpl, dengan hamparan bunga Edelweiss yang memukau.
Rekomendasi Transportasi Ke Gunung Panarogo, Sewa Transportasimu di Get&Ride!
Mau ke gunung Panarogo udah ga perlu bingung soal transportasi. Demi kenyamanmu merencanakan liburan kamu cukup sewa mobil Bandung di Get&Ride! Dengan sewa mobil, kamu bisa bebas menjelajahi berbagai destinasi alam di Jawa Barat dan sekitarnya dengan nyaman dan aman. Pilihan mobil lengkap dan harga terjangkau. Kalau kamu butuh sopir profesional, Get&Ride siap menemani perjalananmu. Yuk, rencanakan petualangan alammu dengan Get&Ride!
Daftar Pustaka
- Liputan6.com. 6 Fakta Menarik Gunung Pangrango yang Dulunya Gunung Agung. 2023.
- Jurnal Ilmiah Konservasi Lingkungan. Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Gede Pangrango. 2023.
- Wikipedia. Gunung Gede. Diakses 2025.