Previous
Next

Tradisi Omed Omedan Berasal dari Bali Sebagai Ajang Cari Jodoh

omed omedan berasal dari Bali

Daftar Isi

Tradisi Omed Omedan Berasal dari Bali Sebagai Ajang Cari JodohEvent. Omed-omedan adalah tradisi unik yang berasal dari Bali. Tradisi ini dilakukan setiap tahun oleh masyarakat Desa Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar, Bali.

Omed Omedan berasal dari Bali yang merupakan tradisi yang cukup kontroversial karena melibatkan aksi ciuman antara pemuda dan pemudi. Namun, tradisi ini tetap dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Bali karena memiliki nilai budaya yang tinggi.

Sejarah Tradisi Omed Omedan Berasal Dari Bali

Tradisi omed omedan
Source: liputan6.com

Omed-omedan berasal dari kata “omed” yang berarti “menarik” dan “omed-omedan” yang berarti “menarik-menarik”. Tradisi ini pertama kali dilakukan pada abad ke-20 oleh masyarakat Desa Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar, Bali. Pada awalnya, tradisi ini hanya dilakukan oleh pemuda dan pemudi yang masih lajang.

Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi ini juga dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Menurut sejarah, Omed Omedan berasal dari Bali ini merupakan sebuah legenda. Konon, pada zaman dahulu, masyarakat Bali sering mengalami bencana alam seperti kekeringan dan banjir.

Untuk mengatasi masalah ini, masyarakat Bali melakukan upacara yang disebut “melasti”. Saat upacara melasti berlangsung, pemuda dan pemudi diizinkan untuk saling berkenalan dan berbicara. Namun, karena adanya aturan adat yang melarang pemuda dan pemudi untuk saling berkenalan, mereka akhirnya melakukan aksi ciuman sebagai bentuk protes.

Cara Pelaksanaan Omed-Omedan

Omed Omedan berasal dari Bali ini dilaksanakan pada pagi hari di Lapangan Banjar Kaja Sesetan. Sebelum acara dimulai, para pemuda-pemudi lajang akan mengikuti upacara persembahyangan di Pura Banjar.

Setelah upacara persembahyangan selesai, para pemuda-pemudi lajang akan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok taruna (laki-laki) dan kelompok taruni (perempuan). Kedua kelompok ini akan berdiri saling berhadapan.

Baca Juga:  Ultra Beach Bali 2023: Kembali dengan Lineup yang Spektakuler

Acara omed-omedan dimulai dengan aba-aba dari seorang sesepuh desa. Kedua kelompok akan saling tarik-menarik dan berpelukan. Selain itu, mereka juga akan saling mencium pipi atau bibir. Omed-omedan berlangsung selama beberapa menit. Setelah itu, acara akan ditutup dengan doa dan harapan.

Apa Tujuan Omed-Omedan?

Omed-omedan adalah sebuah tradisi unik yang berasal dari Bali, Indonesia. Tradisi Omed Omedan berasal dari Bali ini dilaksanakan satu hari setelah perayaan Hari Raya Nyepi, yang disebut Ngembak Geni, di Desa Sesetan, Denpasar.

Tujuan dari Omed-omedan adalah:

  • Menguatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan: Meskipun terlihat sebagai acara ciuman antara pemuda-pemudi, Omed-omedan sebenarnya merupakan acara adat yang bertujuan untuk belajar tentang rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang erat
  • Menjalin silaturahmi antar sesama warga: Tradisi ini awalnya hanya dianggap sebagai bagian dari wujud masima krama atau dharma shanti, yaitu menjalin silaturahmi antara warga Desa Sesetan. Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi ini juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan, dan kemudian dijadikan festival warisan budaya tahunan dengan tajuk Omed-omedan Cultural Heritage Festival.
  • Bentuk penghormatan terhadap tradisi dan alam: Omed-omedan juga merupakan bentuk penghormatan terhadap tradisi masyarakat Hindu di Bali dan alam sekitar. Proses Omed-omedan dianggap sebagai bentuk komunikasi tradisional antara manusia dengan lingkungan alam bawah sadarnya sebagai bentuk perlindungan manusia terhadap alam.

Kapan Tradisi omed-omedan di Bali?

Tradisi Omed Omedan berasal dari Bali dilaksanakan setiap tahun pada hari pertama setelah perayaan Hari Raya Nyepi, yang disebut Ngembak Geni. Hari tersebut biasanya jatuh pada bulan Maret atau April setiap tahunnya. Acara ini diadakan di Desa Sesetan, Denpasar, Bali.

Tradisi Omed-omedan dimulai dengan persembahyangan di Pura, kemudian muda-mudi lajang dibagi menjadi pria dan wanita diarak dan dihadapkan untuk saling tarik menarik, berpelukan (gelut), cium kening, pipi ataupun bibir (diman) dan disirami air (siam).

Baca Juga:  Djakarta Warehouse Project Adalah EDM Festival, Akan Kembali Diadakan di Bali 2023

Muda-mudi berusia 17-30 tahun lajang yang berpartisipasi dalam acara ini menyanyikan lagu omed-omedan secara serentak diiringi oleh lenting gamelan.

Kontroversi Omed-omedan

Tradisi Omed-omedan sering menjadi kontroversi karena melibatkan aksi ciuman antara pemuda dan pemudi. Beberapa orang menganggap tradisi ini sebagai tindakan yang tidak senonoh dan tidak sesuai dengan budaya Bali yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan moral.

Namun, di sisi lain, Omed Omedan berasal dari Bali juga dianggap sebagai bentuk pelestarian budaya Bali. Masyarakat Bali percaya bahwa tradisi ini dapat membantu menjaga keharmonisan hubungan antara pemuda dan pemudi. Selain itu, tradisi ini juga menjadi ajang untuk saling berkenalan dan mempererat tali persaudaraan antara masyarakat Desa Banjar Kaja.

Omed-omedan adalah tradisi unik yang berasal dari Bali. Meskipun kontroversial, tradisi ini tetap dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Bali karena memiliki nilai budaya yang tinggi. Omed-omedan juga menjadi ajang untuk saling berkenalan dan mempererat tali persaudaraan antara masyarakat Desa Banjar Kaja. 

Saat Anda berlibur ke Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk ikut serta dalam tradisi Omed-omedan yang sangat menghibur. Anda dapat mengandalkan Get&Ride Rental Mobil Bali. Dengan layanan rental mobil yang andal, Anda dapat dengan mudah mencapai desa Sesetan, tempat perayaan ini berlangsung.

FAQ

Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *