Previous
Next

Sejarah Singkat Pura Besakih Sang Mother of Temple

pura besakih

Daftar Isi

Sejarah Singkat Pura Besakih Sang Mother of Temple. Apakah kamu sedang mencari tempat retreat yang tenang dan spiritual di Bali yang jauh dari keramaian tempat wisata? Tak perlu mencari lebih jauh lagi daripada Pura Agung Besakih, permata tersembunyi yang terletak di tengah hutan lebat Bali. Pura Hindu yang indah ini bukan hanya tempat ibadah tetapi juga pengalaman budaya yang unik bagi pengunjung.

pura besakih bali
Source: Wikipedia @Davidelit

Pura ini dikenal sebagai “Ibu dari semua pura di Bali” atau “Mother of Temple” dan telah menjadi ikon kebudayaan Bali. Pura Besakih terletak di desa Bekasih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, makna, dan keindahan Pura Agung Besaksih.

Sejarah Pura Besakih

sejarah pura besakih
Source: © CEphoto, Uwe Aranas

Pura ini dikenal sebagai “Pura Agung Besakih” yang artinya “Pura Besakih yang Agung”, tempat ini dianggap sebagai pura suci dan tertua di Bali. Bangunan ini kemudian diperluas pada abad ke-13 oleh raja Bali, Sri Jaya Pangus, yang memberikan pura ini nama “Bekasih” yang berarti “membalas budi”.

Terdiri dari kompleks pura yang terdiri dari 23 pura kecil yang ditempatkan di berbagai tingkat ketinggian di lereng Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali dan dianggap sebagai gunung yang paling suci di Bali. Ketiga pura utama tersebut adalah Pura Penataran Agung, Pura Kiduling Kreteg, dan Pura Batu Madeg. Ketiga pura ini masing-masing mewakili tiga dewa utama dalam agama Hindu, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa.

Asal-usul dan sejarah

Asal usul Pura Besakih sendiri masih menjadi misteri hingga saat ini. Namun, menurut legenda, Pura ini didirikan pada abad ke-8 oleh seorang resi bernama Markandeya. Markandeya diyakini sebagai pendiri agama Hindu di Bali dan diduga telah mendirikan sejumlah pura di Bali, termasuk Pura Agung Besakih.

Selain itu, Pura ini juga dikenal sebagai pura kerajaan karena pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Bali pada masa lalu. Raja-raja Bali juga melakukan berbagai upacara keagamaan di Pura ini, termasuk upacara “Eka Dasa Rudra” yang merupakan upacara besar yang dilakukan setiap 100 tahun sekali.

Pada tahun 1963, Gunung Agung meletus dan menyebabkan kerusakan yang cukup besar di sekitar Pura. Namun, pura ini berhasil dipulihkan dan kembali menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya Bali. Saat ini, Pura Agung Besakih menjadi tujuan wisata yang populer di Bali dan menjadi salah satu warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO.

Dalam sejarahnya, Pura ini juga pernah mengalami konflik dengan pemerintah Hindia Belanda pada abad ke-20. Pada saat itu, pemerintah Belanda mencoba menghancurkan Pura Agung Besakih dengan alasan bahwa pura ini menjadi tempat persembunyian dan kegiatan rahasia para pemberontak Bali. Namun, masyarakat Bali yang merasa terancam langsung melakukan perlawanan dan berhasil mempertahankan Pura ini dari tindakan penghancuran.

Sekarang, Pura Agung Besakih menjadi tempat yang sangat penting bagi masyarakat Bali sebagai pusat kegiatan keagamaan dan budaya. Selain itu, juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin mengalami keindahan arsitektur dan kebudayaan Bali yang khas.

Arsitektur dan desain

Arsitektur Pura Besakih adalah perpaduan dari gaya Bali dan Jawa. Pura ini memiliki tata letak yang unik, dengan halaman dalam yang ditinggikan di atas halaman luar. Halaman luar dikelilingi oleh dinding bata merah, sedangkan halaman dalam dikelilingi oleh dinding batu.

Arsitektur Pura ini sarat dengan simbolisme. Gerbang yang mengarah ke halaman dalam disebut pintu gerbang terbelah atau Candi Bentar, yang melambangkan peralihan dari dunia profan ke dunia spiritual. Pura ini juga memiliki beberapa candi dan paviliun, masing-masing dengan signifikansi simbolisnya sendiri.

Baca Juga:  Koral Restaurant Bali Menu dan Pengalaman Makan di Bawah Laut

Di dalam kompleks pura, pengunjung dapat melihat berbagai arsitektur yang menarik dan unik. Setiap pura memiliki ciri khas dan fungsi yang berbeda-beda, mulai dari pura yang digunakan untuk upacara pernikahan hingga pura yang digunakan untuk upacara kematian.

Signifikansi Agama

Pura Agung Bekasih adalah salah satu pura Hindu paling penting di Bali. Pura ini didedikasikan untuk dewa Hindu, Wisnu, dan merupakan salah satu dari enam pura kerajaan di Bali. Pura inimemainkan peran yang signifikan dalam Hindu Bali. Berikut merupakan sejarah singkat yang perlu kamu tahu.

Makna Pura Besakih

Pura Agung Besakih memiliki peran yang sangat penting dalam budaya Hindu Bali. Sebagai pusat kegiatan keagamaan, Pura ini merupakan tempat suci yang menjadi ikon kepercayaan Hindu di Bali. Setiap hari, banyak pengunjung lokal dan turis yang datang untuk berdoa dan mengagumi keindahan pura ini.

Peran Pura Besakih dalam budaya Hindu Bali

Selain sebagai pusat kegiatan keagamaan, Pura Agung Besakih juga menjadi pusat kegiatan kebudayaan Bali. Upacara adat, tari tradisional, dan pertunjukan seni sering diadakan di pura ini. Upacara adat merupakan bagian penting dari budaya Hindu Bali dan dilakukan untuk menghormati dewa-dewa dan nenek moyang mereka. Tari tradisional dan pertunjukan seni juga menjadi bagian penting dari kebudayaan Bali dan menampilkan seni dan keindahan budaya Bali kepada dunia.

Pura ini juga memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang sangat berharga. Bangunan pura yang indah dan kompleks membuat pura ini menjadi salah satu tempat wisata terbaik di Bali. Selain itu, pura ini juga menjadi saksi sejarah Bali yang kaya dan bercerita tentang sejarah peradaban Bali.

Secara keseluruhan, Pura ini memiliki peran yang sangat penting dalam budaya Hindu Bali dan menjadi simbol kebersamaan dan persatuan masyarakat Bali. Pura ini juga menjadi tempat yang penting bagi wisatawan untuk mempelajari dan mengalami budaya Bali yang kaya dan indah.

Peran Pura Besakih dalam upacara dan ritual Bali

Pura Besakih merupakan pura terbesar dan paling suci di Bali yang memiliki peran penting dalam upacara dan ritual Bali. Pura ini dianggap sebagai pusat kegiatan keagamaan bagi umat Hindu di Bali dan menjadi tempat suci yang dihormati oleh seluruh masyarakat Bali.

Setiap upacara atau ritual yang diadakan di Bali selalu diawali dengan persembahan. Pura ini memiliki beberapa pelinggih (tempat suci) yang masing-masing memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda. Para pemangku atau pendeta akan menggunakan pelinggih-pelinggih tersebut saat melakukan upacara dan ritual.

Upacara dan ritual yang diadakan disini antara lain upacara melaspas, upacara ngaben, upacara persembahyangan, dan banyak lagi. Upacara melaspas, misalnya, dilakukan untuk membersihkan dan mempersembahkan rumah atau bangunan baru kepada dewa-dewa. Sedangkan upacara ngaben adalah upacara kremasi yang dilakukan untuk mengantar arwah orang yang sudah meninggal ke alam baka.

Selain itu, Pura Agung Besakih juga menjadi tempat upacara besar yang diadakan setiap tahunnya, seperti Hari Raya Galungan, Kuningan, dan Nyepi. Hari Raya Galungan adalah hari di mana roh leluhur dikatakan turun ke dunia dan dihormati dengan upacara keagamaan. Sedangkan Kuningan adalah hari di mana roh leluhur kembali ke alam baka setelah tinggal di dunia selama 10 hari. Sedangkan Nyepi adalah hari raya umat Hindu di Bali yang dirayakan dengan melakukan puasa dan meditasi selama satu hari penuh.

Secara keseluruhan, Pura ini memiliki peran yang sangat penting dalam upacara dan ritual Bali. Pura ini dianggap sebagai tempat suci yang menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi umat Hindu di Bali. Setiap upacara atau ritual di Bali selalu diawali dengan persembahan di Pura Agung Besakih. Oleh karena itu, Pura ini menjadi ikon kepercayaan Hindu di Bali dan menjadi tempat suci yang dihormati oleh seluruh masyarakat Bali.

Tempat Wisata dan Aktivitas di Pura Besakih

Pura Agung Besakih bukan hanya tempat suci bagi masyarakat Bali, namun juga menjadi salah satu tempat wisata terpopuler di Bali. Ada banyak tempat wisata dan aktivitas yang dapat dilakukan, di antaranya:

Baca Juga:  Pantai Jimbaran yang Bagus dan Eksotis

Mengunjungi kompleks pura

Kompleks pura Pura Besakih terdiri dari 23 pura kecil yang terletak di berbagai tingkat ketinggian. Pengunjung dapat mengunjungi dan menjelajahi pura-pura kecil ini untuk mengalami keindahan arsitektur Hindu Bali yang khas.

Menghadiri upacara keagamaan

Pura Besakih merupakan tempat kegiatan keagamaan bagi masyarakat Hindu Bali. Pengunjung dapat menghadiri upacara keagamaan yang dilakukan di pura ini untuk mempelajari kebudayaan Bali yang kaya dan mengalami pengalaman spiritual yang mendalam.

Menikmati pemandangan

Pura Besakih terletak di lereng Gunung Agung yang menawarkan pemandangan yang spektakuler. Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah dan menikmati udara yang segar di sekitar Pura Agung Besakih. Tak hanya itu, Pura Besakih juga menawarkan pemandangan alam yang indah. Lokasi pura yang berada di atas bukit memberikan pemandangan yang sangat spektakuler dan menakjubkan. Pengunjung dapat melihat hamparan sawah yang hijau dan indah, serta kota-kota di bawah yang sangat ramai.

Berfoto di depan Gerbang Candi Bentar

Gerbang Candi Bentar di Pura Besakih menjadi salah satu ikon wisata yang terkenal di Bali. Pengunjung dapat berfoto di depan Gerbang Candi Bentar untuk mengabadikan momen indah mereka di Pura ini.

Membeli oleh-oleh

Di sekitar Pura Besakih terdapat banyak toko yang menjual oleh-oleh khas Bali seperti kain sarung, patung-patung Hindu, dan aneka kerajinan tangan Bali. Pengunjung dapat membeli oleh-oleh sebagai kenang-kenangan dari perjalanan mereka ke Pura Agung Besakih.

Mengunjungi Museum Pura Besakih

Di Museum Pura Besakih, pengunjung dapat mempelajari sejarah dan kebudayaan Bali yang kaya. Museum ini menyimpan berbagai artefak bersejarah, seperti patung-patung dewa dan peralatan keagamaan.

Trekking di sekitar Gunung Agung

Gunung Agung adalah gunung tertinggi di Bali yang menawarkan pengalaman trekking yang menantang. Pengunjung dapat melakukan trekking di sekitar Gunung Agung untuk menikmati pemandangan alam yang indah dan menantang diri mereka sendiri.

Belajar memasak makanan Bali

Beberapa warung makan di sekitar Pura Besakih menawarkan kelas memasak makanan Bali. Pengunjung dapat belajar membuat masakan khas Bali dan menikmati makanan yang mereka buat.

Mengikuti tur budaya

Ada banyak tur budaya yang tersedia di sekitar Pura Besakih. Tur ini akan membawa wisatawan untuk mengunjungi berbagai situs budaya di sekitar pura.

Informasi Praktis Pura Besakih

Transportasi ke Pura Besakih

Untuk mencapai Pura Besakih, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya:

  1. Menggunakan kendaraan pribadi: Jika Anda memiliki kendaraan pribadi, Anda bisa mengarahkan GPS ke Pura Agung Besakih dan mengikuti petunjuk arah yang tersedia. Namun, perlu diperhatikan bahwa jalan menuju Pura ini berkelok dan cukup curam, sehingga pengemudi harus berhati-hati.
  2. Menyewa mobil atau motor: Jika Anda tidak memiliki kendaraan pribadi, Anda bisa menyewa mobil atau motor untuk pergi ke Pura Agung Besakih. Ada banyak penyedia jasa rental mobil atau motor di Bali, terutama di daerah wisata.
  3. Menggunakan transportasi umum: Pengunjung juga bisa menggunakan transportasi umum untuk pergi ke Pura ini, seperti angkutan umum atau taksi. Namun, perlu diingat bahwa transportasi umum di Bali tidak selalu nyaman dan dapat memakan waktu lebih lama daripada menggunakan kendaraan pribadi.
  4. Memanfaatkan layanan tur: Ada banyak agen tur yang menawarkan paket wisata. Paket wisata ini biasanya mencakup transportasi, makanan, dan pemandu wisata yang akan membantu pengunjung menjelajahi Pura Agung Besakih dengan lebih mudah dan aman.
  5. Mengikuti tur sepeda: Jika Anda suka bersepeda, Anda bisa mengikuti tur sepeda yang tersedia di Bali. Tur sepeda ini biasanya mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal di Bali, termasuk Pura ini.

Pilihan cara untuk mencapai Pura Besakih sangatlah banyak, tergantung pada preferensi dan budget Anda. Namun, perlu diingat bahwa perjalanan ke Pura Agung Besakih membutuhkan perhatian ekstra karena jalan yang curam dan berkelok, serta kondisi lalu lintas yang ramai terutama pada hari raya keagamaan.

Jam buka dan biaya masuk

Pura Agung Besakih, buka setiap hari dari pukul 08.00 pagi hingga 17.00 sore. Namun, pengunjung masih bisa masuk ke kompleks pura hingga pukul 18.00 sore.

Untuk biaya masuk Pura Besakih, pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp. 60.000 untuk wisatawan domestik dan Rp. 100.000 untuk wisatawan mancanegara. Harga tiket tersebut sudah termasuk penjagaan dan parkir kendaraan.

Baca Juga:  7 Shisha Cafe Terdekat Bali untuk Kumpul Hangout Seru Bersama Teman

Namun, perlu diingat bahwa di sekitar kompleks Pura Agung Besakih terdapat beberapa pedagang yang agak agresif dalam menawarkan jasa dan souvenir kepada wisatawan. Oleh karena itu, pastikan untuk tetap berhati-hati dan menegosiasikan harga dengan baik sebelum membeli sesuatu di sekitar pura.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Pura Besakih, termasuk jadwal upacara dan ritual, pengunjung dapat menghubungi pihak pura atau mendapatkan informasi dari pemandu wisata setempat.

Dress code dan etiket pura bagi pengunjung

Sebagai pura yang sangat suci, Pura Besakih memiliki aturan dress code dan etiket yang ketat bagi pengunjungnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi pengunjung Pura Besakih:

  1. Berpakaian sopan dan tidak terlalu terbuka. Pengunjung wanita sebaiknya mengenakan kain sarung atau kain selendang yang menutupi bahu dan lutut, sementara pengunjung pria sebaiknya mengenakan kain sarung atau celana panjang dan kemeja.
  2. Melepas alas kaki sebelum masuk ke dalam pura. Di Pura Besakih terdapat area parkir dan penitipan sepatu yang disediakan untuk pengunjung.
  3. Tidak boleh masuk ke dalam pura dengan membawa makanan atau minuman. Pengunjung sebaiknya makan atau minum sebelum memasuki area pura.
  4. Tidak boleh merokok atau mengambil foto di area pura yang dilarang. Ada beberapa bagian di dalam pura yang tidak boleh difoto atau dipertunjukkan dengan tindakan yang tidak pantas.
  5. Menghormati upacara dan ritual yang sedang berlangsung. Jika ada upacara atau ritual sedang berlangsung, pengunjung sebaiknya menjaga ketenangan dan tidak mengganggu jalannya upacara.

Pura Besakih adalah permata tersembunyi di Bali yang memiliki sejarah dan makna yang kaya bagi masyarakat Bali. Pura ini bukan hanya tempat ibadah tetapi juga tempat yang menyajikan pengalaman budaya dan spiritual yang unik bagi pengunjung. Melalui artikel ini, pembaca dapat mengetahui tentang sejarah, makna, dan keindahan Pura Besakih. Panduan praktis juga diberikan, termasuk tips untuk mengunjungi pura dengan aman dan nyaman.

FAQ

  1. Apakah Pura Besakih buka setiap hari? Pura ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA.
  2. Apa yang harus saya kenakan saat mengunjungi Pura Besakih? Pengunjung disarankan mengenakan pakaian sopan, menutupi bahu dan lutut.
  3. Apakah ada pertunjukan tari di Pura Besakih? Ya, terdapat pertunjukan tari tradisional Bali di Pura ini.
  4. Apakah Pura Besakih terbuka untuk pengunjung non-Hindu? Ya, pengunjung non-Hindu dapat mengunjungi Pura ini. Namun, pengunjung diharapkan untuk menghormati aturan dan etiket pura.
  5. Apakah ada tempat parkir di dekat Pura Besakih? Ya, terdapat tempat parkir di dekat Pura Agung Besakih yang dapat digunakan oleh pengunjung.
  6. Apa saja festival yang dirayakan di Pura Besakih ? Pura ini menjadi tuan rumah beberapa festival penting di Bali, seperti Odalan, Piodalan, Pagerwesi, dan Saraswati.
  7. Apa yang membuat Pura Besakih menjadi penting dalam Hindu Bali? Pura ini didedikasikan untuk dewa Hindu, Wisnu, dan merupakan salah satu dari enam pura kerajaan di Bali.
  8. Bagaimana pengunjung dapat membantu menjaga kelestarian Pura Besakih? Jawab: Pengunjung dapat membantu menjaga kelestarian Pura Bekasih dengan menghormati tradisi dan aturan yang berlaku di pura ini, seperti berpakaian sopan dan tidak merusak atau mengambil benda-benda di pura.

Karena keindahan dan pentingannya, Pura Agung Besakih menjadi tempat wisata yang sangat populer di Bali. Setiap hari, ribuan pengunjung datang ke sana untuk melihat keindahan kompleks pura dan merasakan kehangatan spiritual yang terpancar dari tempat ini. Jika Anda sedang berlibur ke Bali, jangan lewatkan untuk mengunjungi Pura Besakih dan merasakan keindahannya sendiri!

Jika kamu ingin berkunjung ke Pura ini, nggak perlu bingung lagi masalah transportasi. Kamu bisa sewa mobil di Bali dengan Get and Ride. Kami menyediakan sewa mobil dengan supir dan juga sewa mobil lepas kunci. Harga yang ditawarkan juga dijamin terjangkau dan kompetitif. Segera booking sewa mobil di Bali dengan Get and Ride dan nikmati perjalananmu di Bali dengan nyaman. Bisa hubungi no Whatsapp (081262511511) untuk informasi lebih detail.

Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *