Previous
Next

Mengenal Urutan Kasta di Bali, Dari yang Tertinggi hingga Terendah

urutan kasta di bali

Daftar Isi

Mengenal Urutan Kasta di Bali, Dari yang Tertinggi hingga TerendahTravel. Bali, terkenal dengan pemandangannya yang menakjubkan dan budayanya yang berwarna, memiliki struktur sosial yang unik yang sangat tertanam dalam sejarahnya – sistem kasta.

Memahami sistem kasta di Bali, dari yang tertinggi hingga terendah, sangat penting untuk menghargai nuansa masyarakat Bali. Disini akan menjelajahi urutan kasta di Bali, yang akan memberikan cahaya pada signifikansinya, implikasi budaya, dan banyak lagi.

Baca juga artikel berikut: Urutan Kasta di Bali dari yang Paling Tinggi, Lengkap dengan Penjelasannya

Apa itu Sistem Kasta di Bali?

Kasta Bali
Surce: omnibali.com

Sistem kasta di Bali, juga dikenal sebagai “Catur Varna”, adalah sistem sosial yang mengatur masyarakat Bali berdasarkan kelahiran dan pekerjaan yang dilakukan. Sistem ini didasarkan pada ajaran Hindu dan memiliki hierarki yang ketat. Ada empat kasta utama dalam sistem ini, yaitu Brahmana, Satria, Wesia, dan Sudra.

Asal usul sistem kasta di Bali

Urutan kasta di Bali memiliki asal usul yang berasal dari zaman kerajaan Hindu Majapahit pada akhir abad ke-14. Pada awalnya, Bali tidak mengenal sistem kasta, namun, Raja Kresna Kepakisan dan keturunannya memulai penggunaan struktur adat dan sosial bernama kasta ini.

Tujuan pelestarian kasta ini adalah untuk mempertahankan kekuasaan oleh kolonial melalui tangan-tangan penguasa, terutama Brahmana dan Ksatria, dua tingkat tertinggi dalam kasta. Setiap golongan memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing dalam masyarakat Bali.

Urutan Kasta di Bali

sitem urutan kasta bali
Source: quora

Berikut adalah beberapa urutan kasta di Bali:

1. Brahmana – Kasta Tertinggi

Kasta Brahmana adalah urutan kasta di Bali yang tertinggi dalam sistem kasta di Bali. Mereka adalah para pendeta dan sarjana yang bertanggung jawab atas upacara keagamaan dan pengajaran ajaran Hindu. Mereka dianggap sebagai pemimpin spiritual masyarakat Bali.

Baca Juga:  Wisata Snorkeling di Bali - Temukan Keindahan Laut Bali!

2. Satria – Para Pejuang dan Penguasa

Satria adalah kasta kedua dalam sistem kasta di Bali. Mereka adalah para ksatria atau prajurit yang bertanggung jawab atas perlindungan masyarakat dan negara. Satria juga memiliki peran penting dalam upacara keagamaan.

3. Wesia – Pedagang dan Artisan

Wesia adalah kasta ketiga dalam sistem kasta di Bali. Mereka adalah para pedagang, petani, dan pengrajin. Wesia memiliki peran ekonomi yang penting dalam masyarakat Bali.

4. Sudra – Kaum Awam

Sudra adalah kasta terendah dalam sistem kasta di Bali. Mereka adalah pekerja kasar dan buruh. Sudra bertanggung jawab atas pekerjaan fisik dan tugas-tugas yang dianggap rendah oleh kasta lainnya.

5. Paria atau Candala- Yang Terpinggirkan

Kelompok ini dianggap berada di luar sistem kasta, mereka tidak secara resmi diakui sebagai kasta, mereka juga tidak diakui secara resmi dalam struktur kasta Bali.. Paria atau Candala sering disebut sebagai “outcast” atau “untouchable”.

Kasta ini terdiri dari orang-orang yang dianggap terbuang dari masyarakat karena berbagai alasan, seperti melakukan kejahatan, mengalami cacat fisik atau mental, atau berasal dari keluarga yang miskin. Orang-orang dari kasta Paria biasanya memiliki status sosial yang rendah dan sering mengalami diskriminasi dari masyarakat.

Mereka biasanya bekerja di pekerjaan-pekerjaan yang dianggap rendah, seperti buruh kasar, pengemis, atau pelacur. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, diskriminasi terhadap kasta Paria telah berkurang.

Pengaruh Urutan Kasta di Bali

Urutan kasta di Bali memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Pengaruh kasta terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, perkawinan, hingga pekerjaan.

  • Pendidikan

Di Bali, anak-anak dari kasta Brahmana dan Ksatria biasanya memiliki akses pendidikan yang lebih baik daripada anak-anak dari kasta Waisya dan Sudra.

  • Perkawinan
Baca Juga:  Kuliner Bali Legendaris: Babi Guling Pan Ana Foto, Lokasi, Menu, dan Harga

Perkawinan antarkasta di Bali masih dianggap tabu. Orang-orang dari kasta yang berbeda biasanya tidak diperbolehkan untuk menikah.

  • Pekerjaan

Pekerjaan tertentu di Bali biasanya didominasi oleh kasta tertentu. Misalnya, pekerjaan sebagai pendeta biasanya didominasi oleh kasta Brahmana.

Bagaimana sistem kasta mempengaruhi kehidupan sehari-hari di Bali?

Sistem kasta masih mempengaruhi kehidupan sehari-hari di Bali dalam berbagai cara. Misalnya, dalam upacara keagamaan, hanya Brahmana yang diizinkan untuk melakukan ritual tertentu, sementara Sudra hanya dapat berpartisipasi dalam upacara yang lebih sederhana. Selain itu, dalam perkawinan, orang Bali cenderung menikahi orang dari kasta yang sama atau lebih tinggi, untuk menjaga kesucian garis keturunan.

Apakah sistem kasta di Bali masih relevan saat ini?

Meskipun sistem kasta di Bali masih ada, beberapa orang berpendapat bahwa relevansinya telah berkurang seiring dengan modernisasi dan pengaruh budaya global. Namun, sistem ini masih memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Bali, terutama dalam konteks keagamaan dan perkawinan.

Mengenal Urutan Kasta di Bali, Dari yang Tertinggi hingga Terendah, memberikan wawasan berharga tentang kekayaan budaya Bali. Meskipun sistem kasta terus memengaruhi aspek kehidupan Bali, penting untuk mengakui dinamika sosial yang berkembang di pulau ini dan penekanan yang semakin besar pada prestasi individu.

Mengenal sejarah Bali adalah seperti membuka buku cerita panjang yang penuh dengan intrik, perjuangan, dan warisan budaya yang luar biasa. Jika Anda berencana berlibur ke Bali, pastikan untuk memanfaatkan layanan Get&Ride Rental Mobil Bali untuk perjalanan yang nyaman.

FAQ

Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *