Previous
Next

Keunikan Penguburan Jenazah Desa Adat Trunyan Berada di Kintamani

desa adat trunyan berada di

Daftar Isi

Keunikan Penguburan Jenazah Desa Adat Trunyan Berada di KintamaniTravel. Desa Adat Trunyan berada di Kintamani, Bali. Desa ini adalah permata tersembunyi yang siap untuk dieksplorasi. Desa ini terkenal dengan tradisi uniknya dalam menguburkan jenazah. Desa Adat Trunyan berada di tepi Danau Batur dan dikelilingi oleh pegunungan yang indah. Desa ini memiliki keunikan yang membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Bali.

Sejarah Desa Adat Trunyan

keunikan desa trunyan
Source: theworldtravelguy.com

Desa Trunyan diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-12. Desa ini didirikan oleh seorang tokoh bernama Trunyan yang merupakan keturunan dari Raja Bali Kuno, Erlangga. Trunyan merupakan salah satu desa tertua di Bali yang masih mempertahankan adat istiadatnya.

Pada awal berdirinya, Desa Trunyan terletak di tepi Danau Batur. Namun, karena letusan Gunung Batur pada tahun 1926, desa ini dipindahkan ke lokasi yang sekarang.

Berasal dari kata apa nama Desa Trunyan?

Desa Trunyan berasal dari kata taru yang berarti kayu dan menyan yang berarti harum. Pohon taru menyan, yang memiliki bau harum yang khas, tumbuh subur di sekitar desa. Oleh karena itu, nama desa Trunyan diambil dari nama pohon tersebut.

Mengapa jenazah di Desa Trunyan tidak dikubur?

Jenazah di Desa Trunyan tidak dikubur karena menurut kepercayaan masyarakat Trunyan, jiwa manusia akan kembali ke alam semesta setelah kematiannya. Oleh karena itu, jenazah tidak dikubur di dalam tanah, melainkan dibiarkan membusuk di atas tanah.

Keunikan Desa Adat Trunyan Berada di Kintamani

pemakaman desa trunyan
Source: thehoneycombers.com

Berikut beberapa keunikan yang menarik dari Desa Adat Trunyan berada di Kintamani, antara lain:

Tradisi penguburan jenazah di atas tanah

Tradisi ini merupakan tradisi yang unik dan berbeda dengan tradisi penguburan jenazah di daerah lain di Bali. Jenazah di desa Trunyan tidak dikubur di dalam tanah, melainkan diletakkan di atas tanah di sebuah area yang disebut “Sema Wayah”.

Baca Juga:  Itsumo Canggu: Tart, Teh, dan Soft Serve yang Menggoda Selera

Jenazah yang akan dikuburkan tidak dimakamkan atau dikremasi seperti umumnya. Jenazah diletakkan di atas tanah dan dibiarkan terbuka di bawah pohon taru menyan. Menurut kepercayaan masyarakat Trunyan, bau dari pohon taru menyan dapat menghilangkan bau busuk dari jenazah.

Kepercayaan terhadap Dewi Ulun Danu Batur

Penduduk Desa Trunyan mempercayai Dewi Ulun Danu Batur, yaitu dewi penguasa Danau Batur. Dewi Ulun Danu Batur dipercaya sebagai pelindung desa dan masyarakatnya.

Keindahan alam yang mempesona

Desa Trunyan memiliki keindahan alam yang mempesona, dengan hamparan sawah yang luas dan air danau yang jernih. Desa ini juga dikelilingi oleh pegunungan yang menjulang tinggi.

Wisata di Desa Trunyan

Desa Adat Trunyan berada di Kintamani dan merupakan salah satu tujuan wisata yang populer di Bali. Wisatawan dapat berkunjung ke desa ini untuk melihat keunikan tradisinya dan keindahan alamnya. Berikut adalah beberapa tempat wisata yang dapat dikunjungi di Desa Trunyan:

Sema Wayah

Sema Wayah merupakan area tempat jenazah dikuburkan di atas tanah. Wisatawan dapat melihat jenazah yang telah membusuk di area ini.

Danau Batur

Danau Batur merupakan danau terbesar di Bali. Danau ini terletak di sebelah Desa Trunyan. Wisatawan dapat menikmati keindahan Danau Batur dari Desa Trunyan.

Pura Dalem Trunyan

Pura Dalem Trunyan memiliki arsitektur yang tidak biasa dan dibangun di bawah naungan pohon beringin yang besar. Pohon beringin ini dipercaya sebagai tempat tinggal roh leluhur. Pura Dalem Trunyan juga menjadi tempat penyimpanan tengkorak manusia yang dianggap suci oleh masyarakat Trunyan.

Pura Pancering Jagat

Pura Pancering Jagat memiliki arsitektur yang sangat indah dan unik, dengan meru beratap tujuh yang sangat mengesankan. Di dalam pura terdapat patung setinggi 4 meter yang sangat mengesankan.

Baca Juga:  Lokasi, Daya Tarik, dan Harga Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas 2024

Tips Berkunjung ke Desa Adat Trunyan berada di Kintamani

Berikut adalah beberapa tips untuk berkunjung ke Desa Adat Trunyan berada di Kintamani:

  • Datanglah pada pagi hari: Pada pagi hari, udara di Desa Trunyan masih segar dan pemandangannya masih sangat indah.
  • Kenakan pakaian yang sopan : Desa Trunyan merupakan desa adat yang masih memegang teguh adat istiadatnya. Oleh karena itu, pengunjung diimbau untuk mengenakan pakaian yang sopan.
  • Jangan membuang sampah sembarangan: Desa Trunyan merupakan desa yang bersih dan asri. Oleh karena itu, pengunjung diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Desa Adat Trunyan berada di Kintamani adalah tempat yang penuh keajaiban, di mana tradisi dan alam hidup berdampingan secara harmonis. Misteri yang mengelilingi desa ini hanya menambah pesonanya, menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi bagi mereka yang mencari pengalaman budaya dan alam yang unik di Indonesia.

Apakah Anda berencana mengunjungi Desa Adat Trunyan Berada di Kintamani di Bali? Jika ya, salah satu cara terbaik untuk menjelajahi keindahan desa ini adalah dengan menyewa mobil dari Get&Ride Rental Car Bali. Dengan mobilitas yang lebih besar, Anda dapat mengalami petualangan yang tak terlupakan di desa yang penuh misteri ini.

FAQ

Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *