Apa yang Terjadi Jika Pertalite Campur Pertamax? Ketahui Dampaknya! – Tips. Pertalite dan Pertamax adalah dua jenis bahan bakar minyak (BBM) yang beredar di Indonesia. Pertalite memiliki kandungan oktan yang lebih rendah daripada Pertamax, yaitu sekitar 90-92 RON, sementara Pertamax memiliki oktan sekitar 92-95 RON.
Banyak orang yang beranggapan bahwa mencampur Pertalite dan Pertamax dapat menghemat biaya, karena harga Pertalite lebih murah daripada Pertamax. Namun, apa yang terjadi jika pertalite campur pertamax? Apakah boleh pertalite campur pertamax?
Perbedaan Pertalite dan Pertamax
Sebelum mengetahui apa yang terjadi jika pertalite campur pertamax, Pertalite dan Pertamax adalah dua jenis bahan bakar minyak (BBM) yang beredar di Indonesia. Keduanya merupakan produk dari PT Pertamina (Persero), tetapi memiliki karakteristik yang berbeda.
Berikut adalah beberapa perbedaan Pertalite dan Pertamax:
Karakteristik | Pertalite | Pertamax |
---|---|---|
RON | 90-92 | 92-95 |
Harga | Lebih murah | Lebih mahal |
Rekomendasi | Mesin bensin dengan kompresi rendah | Mesin bensin dengan kompresi tinggi |
Kelebihan | Harga lebih murah | Pembakaran lebih sempurna, kinerja mesin lebih optimal, emisi gas buang lebih rendah |
Kekurangan | Lebih rentan terhadap knocking | Harga lebih mahal |
RON
RON adalah singkatan dari Research Octane Number. RON adalah ukuran ketahanan bahan bakar terhadap knocking. Knocking adalah fenomena pembakaran yang tidak sempurna yang dapat menyebabkan suara ketukan di mesin. Semakin tinggi RON, semakin tahan bahan bakar terhadap knocking.
Pertalite memiliki RON yang lebih rendah daripada Pertamax, yaitu sekitar 90-92 RON. Pertamax memiliki RON sekitar 92-95 RON. Hal ini berarti Pertamax lebih tahan terhadap knocking daripada Pertalite.
Harga
Pertalite memiliki harga yang lebih murah daripada Pertamax. Hal ini karena Pertalite disubsidi oleh pemerintah.
Rekomendasi
Pertalite direkomendasikan untuk digunakan pada mesin bensin dengan kompresi rendah, yaitu mesin bensin dengan kompresi di bawah 9,5. Pertamax direkomendasikan untuk digunakan pada mesin bensin dengan kompresi tinggi, yaitu mesin bensin dengan kompresi di atas 9,5.
Kelebihan
Pertalite memiliki kelebihan yaitu harganya lebih murah. Pertamax memiliki kelebihan yaitu pembakarannya lebih sempurna, kinerja mesinnya lebih optimal, dan emisi gas buangnya lebih rendah.
Kekurangan
Pertalite memiliki kekurangan yaitu lebih rentan terhadap knocking. Pertamax memiliki kekurangan yaitu harganya lebih mahal.
Apa yang Terjadi Jika Pertalite Campur Pertamax?
Sebenarnya, apa yang terjadi jika pertalite campur pertamax? Jika Pertalite dicampur dengan Pertamax, maka kandungan oktan bahan bakar akan meningkat. Hal ini dapat meningkatkan performa mesin kendaraan.
Namun, campuran ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan jika campuran bahan bakar tidak sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan. Selain itu, campuran bahan bakar yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan mesin kendaraan menjadi lebih boros bahan bakar.
Apa efek samping Pertalite campur pertamax?
Berikut adalah beberapa efek samping dari apa yang terjadi jika pertalite campur pertamax:
- Kinerja mesin menurun
Efek samping dari apa yang terjadi jika pertalite campur pertamax yang pertama adalah dapat menurunkan kinerja mesin, karena campuran bahan bakar tidak akan terbakar secara optimal. Hal ini dapat menyebabkan mesin terasa lebih berat dan tenaga mesin berkurang.
- Emisi gas buang meningkat
Emisi gas buang adalah gas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar di mesin. Mencampur Pertalite dan Pertamax dapat meningkatkan emisi gas buang, karena campuran bahan bakar tidak akan terbakar secara sempurna. Hal ini dapat berdampak buruk pada lingkungan.
- Menyumbat injektor
Injektor adalah komponen mesin yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Mencampur Pertalite dan Pertamax dapat menyumbat injektor, karena campuran bahan bakar akan membentuk endapan yang dapat menyumbat saluran injektor. Hal ini dapat menyebabkan mesin tidak dapat bekerja dengan optimal.
- Merusak komponen mesin
Mencampur Pertalite dan Pertamax dalam jangka panjang dapat merusak komponen mesin, seperti piston, silinder, dan katup. Hal ini karena campuran bahan bakar akan menimbulkan gesekan yang lebih besar di mesin.
Dampak Campuran Pertalite dan Pertamax
Sekarang kita telah memahami perbedaan dasar antara keduanya, mari kita lihat dampak apa yang terjadi jika pertalite campur pertamax.
- Performa Mesin: Campuran Pertalite dan Pertamax mungkin tidak akan memberikan performa yang sebaik menggunakan Pertamax murni. Ini karena oktan Pertalite lebih rendah, yang bisa mengurangi tenaga mesin.
- Efisiensi Bahan Bakar: Meskipun campuran ini mungkin tidak memberikan performa yang optimal, Anda masih bisa mengharapkan efisiensi bahan bakar yang baik. Pertalite biasanya lebih hemat dibandingkan Pertamax.
- Dampak Jangka Panjang: Meskipun mesin kendaraan Anda mungkin akan berfungsi dengan baik dalam jangka pendek jika Anda mencampur kedua bahan bakar ini secara sporadis, penggunaan berkelanjutan dapat memiliki dampak negatif pada mesin. Kompresi yang tidak sesuai dengan jenis bahan bakar dapat mempengaruhi kinerja mesin dan menyebabkan kerusakan.
Stelah mengetahui apa yang terjadi jika pertalite campur pertamax, bisa saja mencampur Pertalite dan Pertamax secara sporadis biasanya tidak akan menyebabkan masalah besar. Namun, untuk menjaga performa mesin kendaraan Anda dan mencegah kerusakan jangka panjang, sebaiknya Anda tetap menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi produsen.
Dengan sewa mobil di Get&Ride saat berlibur di Bali, Anda tidak perlu repot-repot mencampur Pertalite dan Pertamax. Bahan bakar (BBM) yang Anda butuhkan sudah ditentukan dengan baik, sehingga perjalanan liburan Anda di Bali akan menjadi lebih hemat dan nyaman.
FAQ
Secara umum, tidak disarankan untuk mencampur Pertalite dan Pertamax. Hal ini karena kedua jenis bahan bakar tersebut memiliki kandungan oktan yang berbeda. Pertalite memiliki kandungan oktan yang lebih rendah daripada Pertamax. Jika kedua jenis bahan bakar tersebut dicampurkan, maka akan terjadi ketidakstabilan pada mesin dan dapat menyebabkan kerusakan.
Penggunaan berkelanjutan campuran Pertalite dan Pertamax dapat mempengaruhi kinerja mesin dan memicu kerusakan jangka panjang. Lebih baik menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi produsen.
Jika Pertalite dan Pertamax sudah tercampur, sebaiknya Anda segera mengisi ulang tangki bahan bakar dengan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan Anda. Anda juga dapat membawa kendaraan Anda ke bengkel untuk dibersihkan.