Apakah Lebih Baik Mengemudi Sendiri di Bali? Ini Keuntungannya – Rental. Bali dikenal sebagai destinasi wisata favorit dunia yang menawarkan pesona pantai, pegunungan, budaya, dan kuliner khas yang memikat. Bagi wisatawan, salah satu pertanyaan yang sering muncul sebelum berlibur ke Pulau Dewata adalah apakah lebih baik mengemudi sendiri di Bali?
Pasalnya, banyak wisatawan yang tentunya ingin menjelajahi berbagai surga wisata di Pulau Dewata ini. Biasanya, mengemudi sendiri di Bali kerap jadi pilihan karena menawarkan kebebasan dan tantangan tersendiri.
Lantas, apakah lebih baik mengemudi sendiri di Bali? Untuk membantu Anda menentukan pilihan, mari kita bahas keuntungan, kekurangan, dan pertimbangan penting sebelum memutuskan untuk menyetir sendiri di Bali.
Keuntungan Mengemudi Sendiri di Bali

Mengemudi sendiri atau sewa mobil lepas kunci di Bali seringkali memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan yang menyukai kebebasan dan fleksibilitas waktu. Berikut ini beberapa keuntungan jika Anda mengemudi sendiri di Bali.
1. Lebih Bebas Menentukan Rute dan Waktu
Mengemudi sendiri memberi Anda kendali penuh atas perjalanan. Anda bisa memulai hari kapan saja, berhenti di tempat yang menarik, atau mengubah tujuan secara spontan tanpa perlu menyesuaikan dengan jadwal orang lain.
2. Bisa Menghemat Biaya
Jika Anda bepergian berdua atau bersama keluarga kecil, menyewa mobil lepas kunci atau tanpa sopir bisa lebih hemat dibanding menyewa mobil dengan sopir. Harga sewa mobil kecil seperti Toyota Agya atau Daihatsu Ayla di Bali umumnya cukup terjangkau yakni mulai dari Rp200.000–Rp300.000 per hari, tergantung musim dan penyedia jasa yang Anda pilih. Di Get&Ride misalnya, harga sewa Agya per hari berkisar Rp230.000 per 24 jam.
3. Privasi Lebih Terjaga
Tidak semua orang nyaman bepergian dengan orang asing di dalam mobil. Dengan mengemudi sendiri, Anda memiliki ruang pribadi untuk bercakap, beristirahat, atau bahkan mendengarkan musik favorit tanpa khawatir mengganggu sopir.
4. Lebih Fleksibel untuk Jelajah Tempat Tersembunyi
Beberapa lokasi indah di Bali, seperti pantai tersembunyi atau desa wisata, kadang tidak tercantum dalam paket tour. Dengan mengemudi sendiri, Anda bisa mengeksplorasi destinasi-destinasi unik yang jarang dikunjungi wisatawan.
Meski menawarkan banyak keuntungan, namun mengemudi sendiri di Bali juga memiliki sejumlah tantangan. Apalagi, jika Anda baru pernah ke Bali dan belum mengenali rute dan tipe jalan di kota ini. Berikut ini beberapa tantangan yang juga perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengemudi sendiri di Bali atau dengan sopir.
- Lalu Lintas yang Padat
Bali, khususnya daerah wisata populer seperti Kuta, Seminyak, Canggu, dan Ubud, sering mengalami kemacetan, terutama saat musim liburan dan jam sibuk. Bagi yang tidak terbiasa, kondisi ini bisa memakan waktu dan energi.
- Jalan Sempit dan Berliku
Beberapa jalur di Bali, terutama menuju desa atau pantai tersembunyi, memiliki jalan sempit, tikungan tajam, atau tanjakan curam. Anda perlu keterampilan mengemudi yang baik, terutama jika menggunakan mobil matic atau manual dengan tenaga kecil.
- Navigasi yang Rumit
Walau Google Maps sangat membantu, sinyal internet di beberapa daerah terpencil kadang lemah. Tanpa peta offline atau pengetahuan rute, Anda bisa tersesat atau mengambil jalan memutar.
- Tantangan Parkir
Tempat wisata populer di Bali sering memiliki lahan parkir terbatas. Mengemudi sendiri berarti Anda harus mencari tempat parkir yang aman, yang kadang memakan waktu lama.
Faktor Pertimbangan Sebelum Mengemudi Sendiri di Bali
Untuk membantu Anda memutuskan apakah lebih baik mengemudi sendiri di Bali atau perlu menggunakan sopir, ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan. Beberapa di antaranya sebagai berikut.
- Durasi Perjalanan
Jika rencana liburan Anda penuh dengan kunjungan ke banyak tempat dalam satu hari, menyewa sopir bisa lebih praktis. Namun, jika Anda hanya berencana mengunjungi beberapa lokasi, menyetir sendiri bisa lebih fleksibel.
- Jumlah Penumpang
Untuk perjalanan solo atau pasangan, mobil kecil lepas kunci sangat nyaman. Namun, jika berkelompok lebih dari empat orang, kendaraan besar seperti Toyota Innova atau Hiace mungkin lebih cocok, dan akan lebih efisien jika disertai sopir.
- Anggaran Liburan
Sewa mobil lepas kunci di Bali biasanya Rp200.000–Rp400.000 per 24 jam, sedangkan paket mobil + sopir + BBM bisa mulai Rp500.000–Rp800.000 per hari. Anda bisa membandingkan total biaya dengan kebutuhan Anda, termasuk bahan bakar, parkir, dan tol jika ada.
- Tingkat Kenyamanan Mengemudi
Bali memiliki medan jalan beragam, seperti datar, berbukit, dan kadang berlubang. Jika Anda tidak terbiasa mengemudi di kondisi seperti ini atau ingin menghindari stres, menyewa sopir mungkin pilihan lebih bijak.
Jadi, apakah lebih baik mengemudi sendiri di Bali? Jawabannya tentu sesuai dengan preferensi dan kebutuhan perjalanan Anda. Mengemudi sendiri di Bali bisa menjadi pilihan tepat jika Anda ingin kebebasan penuh dalam perjalanan, memiliki keterampilan mengemudi yang baik, serta tidak keberatan menghadapi lalu lintas serta mencari parkir. Opsi ini juga cocok untuk wisatawan dengan anggaran terbatas atau yang ingin menjelajahi sudut-sudut Bali yang jarang dikunjungi. Akan tetapi, jika Anda ingin perjalanan bebas stres, lebih fokus menikmati pemandangan, atau memiliki jadwal padat, menyewa sopir akan lebih praktis.
Kemudahan Transportasi di Bali dengan Get&Ride
Dengan mempertimbangkan berbagai keuntungan mengemudi sendiri di Bali yang telah kita bahas, kini Anda punya kendali penuh atas petualangan Anda. Tak perlu lagi bingung soal transportasi; cukup sewa mobil Bali di Get&Ride Bali aja! Nikmati kebebasan untuk menjelajahi setiap sudut Pulau Dewata, berhenti di mana pun Anda mau, dan menciptakan pengalaman liburan yang tak terlupakan sesuai keinginan Anda sendiri.
FAQ
Berapa rata-rata biaya sewa mobil lepas kunci di Bali?
Biaya sewa mobil kecil seperti Toyota Agya atau Daihatsu Ayla di Bali umumnya mulai dari Rp200.000–Rp300.000 per 24 jam, tergantung musim dan penyedia jasa.
Apa keuntungan utama mengemudi sendiri di Bali?
Keuntungan utamanya adalah kebebasan menentukan rute dan waktu, privasi terjaga, serta fleksibilitas untuk mengunjungi tempat-tempat tersembunyi yang tidak ada di paket tur.
Apa tantangan terbesar jika mengemudi sendiri di Bali?
Beberapa tantangan antara lain lalu lintas padat, jalan sempit dan berliku, navigasi yang rumit di area dengan sinyal lemah, serta keterbatasan lahan parkir di lokasi wisata populer.